Facebook Pixel Code 5 Cara Mengembangkan Kemampuan Sosial Anak Usia Dini

5 Cara Mengembangkan Kemampuan Sosial Anak Usia Dini

Kemampuan emosional dan sosial buah hati tidak terbentuk begitu saja ketika ia lahir. Karena itu, bayi yang baru lahir juga tidak mudah berinteraksi dengan orang lain yang baru dikenalnya. Sikap alami bayi ini pun bisa berlangsung hingga dewasa jika tidak mendapatkan stimulasi kemampuan sosial yang tepat.

Bunda bisa memberikan stimulasi sosial kepadanya lewat contoh sikap Bunda. Buah hati akan terbiasa mencontoh yang dilakukan orang-orang di sekitarnya. Namun, ketika usianya kian bertambah, stimulasi yang lebih intens perlu dibagikan agar kemampuan sosial buah hati jauh lebih berkembang.

Bunda akan memiliki peran penting bagi perkembangan kemampuan sosial buah hati. Sewaktu usianya sudah menginjak 1 tahun, Bunda bisa mulai mengembangkan kemampuan sosial buah hati secara lebih aktif. Beberapa tips di berikut bisa Bunda praktikkan untuk mengembangkan kemampuan sosial buah hati.

Jadilah Contoh

Sedari awal, Bunda adalah contoh utama bagi buah hati, termasuk dalam bersosialisasi. Karena itu, jadilah selalu contoh baik buat anak Bunda. Sebagai contoh, selalu komunikasikan apa yang Bunda rasakan kepada buah hati.

Bicarakan juga secara baik-baik apa yang tidak Bunda suka dan bahaya dari sesuatu. Buah hati akan mencontohnya dalam berinteraksi dengan orang lain nantinya. Dengan mengatakan maksud Bunda, buah hati juga akan belajar mengatakan yang diinginkannya dengan kata-kata, bukan dengan tangisan.

Ajak Bermain di Luar Ruangan

Tidak semua orang senang berada di keramaian. Namun, ketika bayi memasuki usia awal-awal tahun, mengajaknya ke keramaian di luar ruangan bisa menjadi stimulasi baik untuk bersosialisasi. Ketika berada di luar ruangan, buah hati akan bertemu lebih banyak orang. Ia pun bisa melihat dan meniru yang dilakukan orang lain. Dalam hal ini, tentunya Bunda sebaiknya selalu mendampingi. Bermain di luar ruangan juga menambah kesempatannya mendapat teman baru.

Ajari untuk Berbagi

Salah satu perkembangan sosial buah hati dapat dilihat dari seberapa mampu ia menahan sifat egoisnya. Jika buah hati sudah bisa tidak menangis ketika temannya memainkan beragam mainannya, jiwa sosialnya sudah terbentuk baik. Untuk itu, sebaiknya Bunda mulai mengajarkan buah hati untuk berbagai sejak kecil.

Jika anak memegang makanan, cobalah untuk memintanya sedikit. Setelah ia terbiasa membagi kepunyaannya kepada Bunda, ajari buah hati untuk berbagi kepada teman-temannya. Contohnya ketika mainannya ada dua, cobalah mengajaknya memainkannya bersama teman-temannya.

Membaca dan Bernyanyi

Situasi yang nyaman akan membuat emosi dan jiwa sosial buah hati lebih berkembang. Apabila anak Bunda tidak terlalu suka berada di luar ruangan, Bunda bisa memilih menstimulasi jiwa sosialnya dengan membaca dan bernyanyi.

Bacakan buku cerita yang memiliki banyak nilai positif. Lama-kelamaan, buah hati akan mengerti dan akan menjadikan nilai positif tersebut sebagai bagian dari dirinya. Mengajaknya bernyanyi juga bisa membuat emosi dan jiwa sosialnya lebih stabil. Apalagi, musik diyakini bisa membantu perkembangan otak. Tentunya akan sangat membanggakan apabila buah hati Bunda memiliki kecerdasan emosi, sosial, hingga kognitif yang tinggi.

Perkenalkan dengan Pengalaman Baru

Mengembangkan kemampuan sosial buah hati bisa juga dilakukan dengan memperkenalkannya dengan berbagai pengalaman baru. Dengan melihat situasi, suasana, hingga pemandangan yang baru, kemampuan buah hati untuk beradaptasi bisa lebih terangsang.

Tidak sulit membuat pengalaman baru bagi anak. Susunlah rencana piknik bersama keluarga ke suatu tempat. Itu sudah menjadi pengalaman baru yang bisa mengembangkan kemampuan sosialnya. Tidak hanya menjumpai tempat baru, tentunya ketika kegiatan piknik berlangsung ia juga bisa berinteraksi dengan orang-orang baru.

Artikel Terpopuler