Facebook Pixel Code 4 Perkembangan Emosi Anak Berdasarkan Usia

4 Perkembangan Emosi Anak Berdasarkan Usia

perkembangan emosi anak

Perkembangan emosi anak usia dini menjadi salah satu aspek pada ranah tumbuh kembangnya. Aspek ini berkaitan erat dengan kemampuannya berinteraksi dan mengendalikan emosinya. Oleh karenanya, Bunda perlu memahami perkembangan emosinya secara menyeluruh agar dapat memaksimalkan potensi yang Si Kecil miliki. Untuk tahu lebih lengkapnya, simak ulasan perkembangan emosi pada anak berdasarkan usia berikut ini!

Perkembangan Emosi Anak Usia 1-2 Tahun

Masa ini adalah salah satu yang paling dini dan Bunda mungkin akan melihat perkembangan emosi anak lewat tindakan-tindakan yang dasar. Sebagai contoh adalah merespons saat diajak berbicara, meniru perilaku orang lain, melihat wajahnya di kaca, ingin diberikan kasih sayang, menunjukkan amarah, ingin melakukan berbagai hal sendiri, dan lainnya.

Perkembangan Emosi Pada Anak Usia 2-3 Tahun

Ketika memasuki usia 2 hingga 3 tahun, Si Kecil akan menjadi lebih assertive dan berani mengungkapkan opininya, seperti bilang “tidak” saat menanggapi perintah tertentu. Kemudian, perasaan-perasaan seperti malu, suka mengeluh, dan takut pun akan muncul sebagai tanda bahwa dia telah menelaah perasaannya. Tapi, pada saat yang bersamaan, Si Kecil juga mulai dapat menunjukkan empati pada teman sebayanya.

Perkembangan Emosi Anak Usia 3-4 Tahun

Pada usia ini, Si Kecil perkembangan emosi anak akan berpusat pada bagaimana dia berinteraksi dengan orang lain. Jadi, jangan heran kalau Si Kecil suka mengajak atau ikut bermain bersama teman sebaya, meminjamkan mainan, membantu temannya, atau memiliki teman dekat. Selain itu, Si Kecil juga akan lebih kooperatif dengan Bunda dan Ayah.

Perkembangan Emosi Pada Anak Usia 4-5 Tahun

Saat memasuki usia ini, Si Kecil akan mulai menghadapi masa taman kanak-kanak (TK). Pada masa ini juga, akan banyak hal yang terjadi pada perkembangannya dari berbagai aspek. Namun, khusus untuk aspek emosional, Si Kecil akan mulai mempelajari dan mengekspresikan perasaannya, entah itu lewat kata-kata, gerakan, atau bentuk lainnya.

Pada usia ini, Si Kecil mungkin akan belajar untuk berteman dengan anak-anak seusianya, menaati peraturan, meminta maaf, serta memiliki empati, misalnya bergembira saat teman-temannya gembira. Pada usia ini juga, Si Kecil juga mulai dapat diajak untuk bersikap mandiri serta mengontrol emosinya.

Cara Mengasah Perkembangan Emosional & Sosial Anak Usia Dini

Perkembangan emosi pada anak dan kemampuan sosialnya dapat diasah dengan keterlibatan Bunda secara langsung. Peran-peran yang dapat Bunda jalani adalah sebagai teman berbicara, pengarah, dan juga penanggung jawab. Jadi, pastikan peran-peran tersebut dijalani dengan semestinya, seperti berikut ini!

  • Sebagai Teman (Friend)

Anak usia dini mungkin akan senang berkhayal dan ini adalah hal yang wajar. Dengarkan fantasi yang dia buat karena hal ini merupakan cara kreatif yang Si Kecil lakukan untuk dapat belajar mengekspresikan perasaan, berkomunikasi, dan bertingkah laku.

Bila perlu, jadilah teman berbicara atau bahkan bermain bersamanya. Contohnya adalah dengan menggambar bersama, bermain boneka, atau bermain dress-up bersama (permainan menggunakan kostum atau properti tertentu).

  • Sebagai Pengarah (Guide)

Saat berkembang, Si Kecil mungkin akan melakukan kesalahan. Namun, jangan menggunakan cara-cara yang bersifat menghukum, seperti mengancam atau bahkan memarahinya apabila memiliki perasaan tertentu. Arahkan Si Kecil dengan cara mengidentifikasi dan mengelola perasaannya.

  • Sebagai Penanggung Jawab (Guardian)

Semakin bertambahnya usia, Si Kecil perkembangan emosi anak akan semakin intens. Pastikan agar Si Kecil mendapatkan influen dari hal-hal yang baik. Ketika memberikannya mainan seperti pedang-pedangan atau tembak-tembakan, arahkan agar dia tidak bersikap kasar.

Demikianlah penjelasan seputar tahapan perkembangan emosi pada anak dan kemampuan sosialnya serta cara mengasah kedua aspek tersebut. Kesimpulannya, pemahaman yang cukup tentang apa yang Si Kecil rasakan sangat penting bagi Bunda dalam mengasah perkembangan sosial dan emosionalnya. Namun, di samping itu, pastikan untuk memberi nutrisi yang seimbang untuk menunjang kesehatan otaknya.

Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk memberi Si Kecil SGM Eksplor 3 Plus PRO-GRESS MAXX dengan IronC yang dirancang untuk anak usia 3-5 tahun. Pasalnya, produk ini mengandung omega 3 dan 6, minyak ikan, kalsium dan vitamin D, serat, berbagai mineral dan vitamin, serta formula IronC yang merupakan perpaduan unik vitamin C dan zat besi untuk penyerapan yang lebih baik.

Terus dukung Si Kecil untuk raih 5 Potensi Prestasi Generasi Maju lewat cara-cara di atas, yuk, Bun! Dengan begitu, Si Kecil dapat tumbuh tangguh, mampu berpikir cepat, percaya diri, aktif bersosialisasi, serta tumbuh tinggi. Selamat mencoba!

Sumber:

  • Social & Emotional - Toddler - Developmental Milestones - Children’s Therapy & Family Resource Centre. (2011). Kamloopschildrenstherapy.org. http://www.kamloopschildrenstherapy.org/social-emotional-toddler-milestones

  • 4-5 years: preschooler development. (2020, July). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/preschoolers/development/development-tracker/4-5-years

  • Nunez, K. (2020, March 18). 10 Evidence-Backed Ways to Become Smarter. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/how-to-become-smarter

Artikel Terpopuler