Facebook Pixel Code Memahami Penyebab dan Cara Mencegah Anemia pada Anak

Memahami Penyebab dan Cara Mencegah Anemia pada Anak

cara mencegah anemia pada anak

Anak yang dikatakan mengidap anemia yaitu sel darah merah atau hemoglobin di dalam tubuhnya tidak cukup. Hemoglobin sendiri merupakan protein pada sel darah merah dan berperan mengangkut oksigen ke sel lain yang terdapat di dalam tubuh.

Anemia yang dialami oleh balita 12–59 bulan yaitu kadar Hb berada di bawah 11,0 g/dL. Sedangkan untuk anak sekolah usia 6–12 tahun dikatakan mengidap anemia bila kadar Hbnya <12,0 g/dL.3 Data dari Kemenkes RI tahun di tahun 2013 secara nasional, anak yang berusia di atas 1 tahun dan mengidap anemia yaitu sebesar 21,7 persen.

Anemia sendiri ada beberapa jenis, namun yang paling banyak terjadi dan dialami oleh anak-anak yaitu anemia defisiensi besi. Anemia defisiensi besi dimaksudkan dalam darah asupan zat besi tidak mencukupi. 

Anemia defisiensi besi menjadi salah satu kondisi yang perlu diwaspadai oleh setiap orang tua. Untuk membantu Bunda memahaminya, berikut apa saja penyebab anemia pada anak dan bagaimana cara mencegah agar tidak terjadi.

Apa Saja Penyebab Anemia pada Anak Akibat dari Defisiensi Besi?

Umumnya penyebab anemia anak karena defisiensi besi terjadi karena beberapa hal di bawah ini:6

  • Kurang mendapat asupan zat besi dari makanan sehari-hari.

  •  Hanya sedikit zat besi dalam makanan yang diserap oleh tubuh.

  • Bayi dari Bunda yang mengidap anemia atau masalah kesehatan lainnya yang berkaitan dengan kekurangan zat besi. 

  • Bayi yang lahir prematur.

  • Bayi yang hanya diberikan ASI saja hingga usianya lebih dari 6 bulan. 

  • Tubuh mengalami percepatan pertumbuhan.

  • Masalah saluran pencernaan. 

  • Kehilangan darah akibat kecelakaan atau penyakit tertentu.

Cara Mencegah Anemia Pada Anak Akibat Defisiensi Zat Besi 

Setelah mengetahui apa saja penyebab anemia pada anak yang disebabkan defisiensi zat besi, bagaimana ya cara mengatasinya? Hal yang bisa Bunda lakukan yaitu dengan memberikan makanan kaya zat besi di bawah ini pada menu hariannya.

  • Daging (domba, sapi, hati, dan jeroan lainnya)

  • Unggas, seperti ayam dan bebek

  • Ikan, kerang, dan tiram

  • Kacang-kacangan (kacang hijau, kacang polong, kedelai)

  • Roti gandum utuh, sereal, pasta yang diperkaya zat besi

  • Sayuran berdaun hijau 

Apa yang Dapat Bunda Lakukan untuk Mencegah Anemia Defisiensi Besi pada Anak?

Anemia defisiensi besi termasuk jenis yang bisa dicegah dengan beberapa cara. Coba Bunda lakukan beberapa cara di bawah ini:8 

  1. Memastikan anak memperoleh cukup zat besi pada setiap menu hariannya. Khususnya saat Si Kecil sudah bisa mengonsumsi makanan padat. 

  2. Beri makanan yang mengandung vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi, seperti buah-buahan dan sayuran.

  3. Beri ASI jika memungkinkan di enam bulan pertama kehidupan anak. Pasalnya, di dalam ASI terdapat kandungan zat besi. 

  4. Sebisa mungkin saat anak belum mencapai satu tahun, hindari memberikan susu sapi murni terlalu dini. Pasalnya di dalam susu sapi tidak memiliki kandungan zat besi yang cukup. 

  5. Jika Si Kecil sudah mengonsumsi susu formula, pastikan di dalamnya ada kandungan zat besi. 

Sebagai rekomendasi, susu formula yang mengandung zat besi yaitu SGM Eksplor 1 Plus Pro-gress Maxx dengan IronC untuk anak usia 1-3 tahun dan SGM Eksplor 3 Plus Pro-gress Maxx dengan IronC  untuk anak usia 3-5 tahun. Beberapa kandungan penting di dalamnya yaitu zat besi dan vitamin C (IronC). Kedua kandungan ini akan membantu penyerapan maksimal nutrisi penting seperti omega 3 & 6, kalsium & vitamin D, serat pangan, zinc, minyak ikan, serta nutrisi penting lainnya.

Sekarang Bunda sudah tahu apa saja penyebab anemia pada anak yang disebabkan dari defisensi zat besi, dan juga cara mencegah anemia pada anak yang paling jitu. Semoga makin menambah wawasan Bunda dalam menemani tumbuh kembang Si Kecil ya. 

Sumber:

https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions---pediatrics/a/anemia-in-children.html

Faiqah, S., Ristrini, R., & Irmayani, I. (2019). Hubungan usia, jenis kelamin

Dan berat badan lahir dengan kejadian anemia pada balita Di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 21(4). doi:10.22435/hsr.v21i4.260

https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=90&contentid=P02311

https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02323

Artikel Terpopuler