Facebook Pixel Code Penyebab dan Dampak Buruk Anak Kurang Zat Besi

Penyebab dan Dampak Buruk Anak Kurang Zat Besi

anak kurang zat besi

Anak lebih lambat dalam merespons bisa jadi merupakan salah satu dampak buruk dari kekurangan zat besi. Anak kurang zat besi biasanya disebabkan oleh makanan yang dikonsumsinya setiap hari. Selain itu, ada banyak faktor penyebab lainnya yang bisa menyebabkan si Kecil kurang zat besi.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai zat besi, mari kita cari tahu dulu apa sih pentingnya zat besi untuk Si Kecil, Bun!

Mengapa Zat Besi Penting untuk Anak?

Zat besi pada dasarnya membantu memindahkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan membantu otot menyimpan dan menggunakan oksigen. Jika makanan yang dikonsumsi Si Kecil kurang mengandung zat besi, maka ia pun mungkin mengalami kondisi yang disebut kekurangan zat besi.

Kekurangan zat besi pada anak-anak adalah masalah umum. Kondisi ini dapat terjadi pada banyak tingkatan, dari defisiensi ringan hingga anemia defisiensi besi. Defisiensi zat besi sendiri merupakan suatu kondisi di mana darah tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat. Kekurangan zat besi yang tidak diobati dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Berapa Banyak Zat Besi yang Dibutuhkan Anak?

Secara umum, bayi dilahirkan dengan zat besi yang tersimpan di dalam tubuhnya di mana zat besi ini diperoleh langsung dari makanan yang dikonsumsi Bunda, tetapi zat besi tambahan dalam jumlah normal diperlukan untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak yang cepat. Dilansir dari MayoClinic, berikut panduan kebutuhan zat besi pada berbagai usia:

Kelompok umur

Jumlah Zat Besi yang Direkomendasikan Per Hari

7 - 12 bulan

1 - 3 tahun

4 - 8 tahun

9 - 13 tahun

11 mg / hari

7 mg / hari

10 mg / hari

8 mg / hari

Penyebab Anak Kurang Zat Besi

Nah, tibalah kita pada apa yang selama ini pertanyakan oleh Bunda. Penyebab anak kurang zat besi biasanya dipicu oleh beberapa kondisi berikut ini:

  1. Makanan rendah zat besi yang dikonsumsi setiap hari bisa jadi penyebab utama anak mengalami kekurangan zat besi. Padahal apa yang dikonsumsi si Kecil bakal menentukan pertumbuhannya.

  2. Bayi yang baru lahir juga kerap kurang zat besi di mana kondisi ini terjadi karena Bunda tidak mendapatkan asupan zat besi yang cukup selama 3 bulan terakhir kehamilan.

  3. Perubahan pada tubuh. Ketika tubuh mengalami percepatan pertumbuhan, dibutuhkan lebih banyak zat besi untuk membuat lebih banyak sel darah merah.

  4. Masalah di saluran pencernaan, biasanya hal ini terjadi akibat kelainan pada saluran gastrointestinal (GI) yang dapat mengubah penyerapan zat besi dan menyebabkan anemia defisiensi besi.

Dampak Buruk Anak Kurang Zat Besi

Bayi berusia 6 hingga 24 bulan dengan anemia defisiensi zat besi berisiko mengalami perkembangan kognitif, motorik, sosial-emosional, dan neurofisiologis yang buruk dan tidak sesuai dengan anak normal seusianya.

Selain hal tersebut, dampak buruk berkepanjangan saat seorang anak kurang zat besi adalah ia akan berisiko menderita masalah mental dan fisik yang permanen.

Sebagai solusi, si Kecil memerlukan asupan zat besi yang cukup. Asupan tersebut bisa bersumber dari susu yang dikonsumsinya setiap hari, yakni SGM Eksplor 1 Plus Pro-gress Maxx dengan IronC.

SGM Eksplor 1+ Pro-gress Maxx dengan Iron C merupakan kombinasi unik Zat Besi dan Vitamin C yang bakal membantu penyerapan maksimal nutrisi penting yang dibutuhkan si Kecil, seperti Minyak Ikan, Omega 3 & 6, Kalsium & Vitamin D, serta nutrisi penting lainnya.

Dengan memenuhi kebutuhan zat besi si Kecil, maka Bunda pun sudah membantunya untuk tumbuh unggul dalam 5 Potensi Prestasi Anak Generasi Maju: Berpikir Cepat, Gigih, Percaya Diri, Tumbuh Tinggi, dan Aktif Bersosialisasi. Jadi, yuk Bunda jangan biarkan si Kecil kekurangan zat besi!

Sumber:

https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02323

https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/iron-deficiency/art-20045634

https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pastikan-bayi-anda-cukup-zat-besi

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18297894/

https://www.babycenter.com/health/illness-and-infection/iron-deficiency-anemia-in-babies_10860

Artikel Terpopuler