Tahukah Bunda bahwa setiap kelompok usia anak pada dasarnya rentan terhadap masalah kekurangan vitamin zat besi? Adapun kelompok usia yang paling tinggi mengalami kondisi ini adalah usia balita 0-5 tahun, sehingga kelompok usia ini menjadi prioritas pencegahan kekurangan zat besi.
Meski terdengar sepele, masalah kekurangan zat besi tidak boleh dianggap enteng sebab jika hal ini berlangsung lama dan terjadi pada rentan usia 0-2 tahun, maka besar kemungkinan tumbuh kembang si Kecil akan terganggu. Bunda tentu tidak ingin hal ini terjadi, ‘kan?
Kebutuhan Vitamin Zat Besi Anak
Pertanyaannya, seberapa banyak sih kebutuhan vitamin zat besi anak? Anak usia 7-12 bulan butuh 11 mg per hari, 1-3 tahun butuh 7 mg, 4-8 tahun butuh 10 mg, sementara anak usia 9-13 tahun memerlukan 8 mg zat besi setiap harinya.
Sumber Vitamin Zat Besi Anak
Secara umum, vitamin zat besi anak terbagi ke dalam dua jenis, yakni heme dan nonheme. Semua makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewan mengandung zat besi nonheme, sedangkan zat besi heme hanya ditemukan pada yang berasal dari hewan, terutama makanan, ikan, daging, dan telur.
Zat besi heme memiliki tingkat penyerapan yang lebih tinggi dan lebih mudah diserap tanpa memerlukan bantuan. Sebaliknya, zat besi nonheme merupakan sumber makanan terpenting bagi vegetarian yang penyerapannya tergantung pada faktor lainnya. Namun, tetap butuh dikonsumsi setiap hari demi mendukung kebutuhan vitamin zat besi anak.
Sampai di sini Bunda mungkin bertanya-tanya. Dari mana vitamin zat besi tersebut didapatkan? Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa senyawa ini sebenarnya bisa Bunda dapatkan dari sayuran, buah-buahan, serta daging atau ikan yang kaya akan vitamin zat besi dan bisa dikonsumsi sehari-hari. Lantas, apa saja makanan tersebut? Cek daftarnya di bawah, ya Bunda!
1. Kacang-kacangan
Kacang kedelai, kacang merah, buncis, dan berbagai kacang-kacangan lainnya mengandung zat besi, serat, vitamin, serta mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Sayuran ini pun bisa diberikan kepada si Kecil untuk dikonsumsi setiap hari.
2. Kacang Hijau
Secara spesifik, terdapat salah satu jenis kacang yang punya kandungan vitamin zat besi yang tidak boleh dianggap sepele, yakni kacang hijau. Kacang hijau mengandung protein, serat, zat besi, dan nutrisi lainnya. Banyak balita menyukainya, mudah disiapkan, dan cocok diolah ke dalam berbagai menu. Setengah cangkir kacang hijau mengandung 1 mg zat besi.
3. Sayuran Berdaun Hijau Tua
Sayuran berdaun hijau tua seperti kangkung, brokoli, dan bayam adalah salah satu pilihan sayuran terbaik untuk zat besi. Bayangkan, setengah cangkir bayam rebus yang ditiriskan mengandung sekitar 3 mg zat besi.
4. Brokoli
Salah satu sayuran yang direkomendasikan oleh banyak ahli adalah brokoli. Nilai gizinya yang terbilang tinggi menjadi perhatian sebab dalam 156 gram brokoli mengandung 1 mg zat besi. Belum lagi asam folat serta serat baik di dalamnya.
5. Alpukat
Tak banyak yang sadar bahwa alpukat punya banyak zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh. Di dalam alpukat terdapat 1,1 mg hingga 1,7 mg zat besi, tergantung ukurannya.
Bagaimana, Bunda? Sudah cukup menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar vitamin zat besi untuk anak ‘kan?
Nah, untuk membantu memenuhi kebutuhan ini, tidak ada salahnya jika Bunda memberinya susu dengan zat besi dan vitamin, berupa SGM Eksplor 1 Plus Pro-gress Maxx dengan IronC untuk anak usia 1-3 tahun dan SGM Eksplor 3 Plus Pro-gress Maxx dengan IronC untuk anak usia 3-5 tahun.
Kandungan kedua susu ini berupa zat besi & vitamin C bkal membantu penyerapan maksimal nutrisi penting bagi Si Kecil, seperti kalsium & vitamin D, omega 3 & 6, minyak ikan, serat pangan, zinc, serta nutrisi penting lainnya. Jadi, yuk bunda jangan biarkan si Kecil kekurangan zat besi!