Facebook Pixel Code Gatal, Tanda Gejala Alergi Susu Sapi pada Anak yang Perlu Bunda Pahami!

Gatal, Tanda Gejala Alergi Susu Sapi pada Anak yang Perlu Bunda Pahami!

Alergi susu sapi merupakan kondisi anak yang disebabkan karena respons tidak normal yang terjadi dari sistem kekebalan tubuh setelah mengonsumsi susu sapi maupun produk olahan susu sapi. 

Sebanyak 80% kejadian alergi susu sapi dialami oleh seorang anak sebelum mencapai usia 16 tahun. Namun, biasanya anak yang diberikan susu sapi sejak dini khususnya di bawah 6 bulan sering kali berisiko lebih tinggi memiliki alergi susu sapi. Sedangkan bayi yang diberikan ASI eksklusif pada enam bulan pertama kehidupannya cenderung berisiko lebih rendah memiliki alergi ketika sudah tumbuh besar.

Biasanya Bunda bisa mengetahui Si Kecil memiliki alergi susu sapi di beberapa bulan pertama kehidupan dan sebelum usianya enam bulan. Gejala alergi susu sapi yang dialami pun cukup beragam antara satu anak dan lainnya serta tergantung dari kondisi kesehatan dan seberapa banyak jumlah susu yang dikonsumsi Si Kecil. Gejala alergi susu sapi umumnya muncul 30 menit hingga 2 jam setelah mengonsumsi produk yang mengandung protein susu sapi.

Gejala Alergi Susu Sapi, Salah Satunya Gatal

Ada beberapa gejala alergi susu sapi yang biasa terjadi yaitu bersin-bersin, pilek, hidung berair, mata merah, bengkak, agak nyeri di bibir, eksema atau dermatitis atopik, diare, kolik, batuk dan sesak nafas.

Selain itu, salah satu gejala alergi susu sapi yaitu gatal yang disertai kemerahan atau nyeri yang terjadi di kulit atau sekitar mulut. Kondisi ini pasti sangat mengganggu Si Kecil saat tidur maupun beraktivitas. 

Apa Penyebab Alergi Susu Sapi?

Alergi Susu Sapi (ASS) merupakan salah satu jenis alergi makanan yang terjadi karena di dalam sistem kekebalan tubuhnya menganggap protein pada susu sapi sebagai zat yang tidak diinginkan. Kondisi ini memunculkan reaksi negatif pada sistem kekebalan tubuh.

Gangguan ini lalu memicu sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi imunoglobulin E untuk menetralkan alergen tersebut. Proses ini membuat tubuh jadi melepaskan zat kimia tubuh seperti histamin dan mendorong munculnya gejala alergi susu sapi yang sudah dijelaskan di atas, salah satunya bisa saja gatal.

Cara Mengatasi Gatal Akibat Alergi Susu Sapi 

Umumnya, alergi susu sapi bisa menghilang seiring usia anak bertambah. Tetapi, ada beberapa kasus di mana alergi susu sapi terjadi hingga anak dewasa. Jika gejala alergi susu sapi yang dialami Si Kecil berupa gatal, hal yang bisa Bunda lakukan yaitu:

  1.  Berikan obat anti alergi yang direkomendasikan oleh dokter dan berikan sesuai anjuran. Bila gejala gatal yang terjadi cukup parah, segera bawa Si Kecil ke dokter.

  2. Selain itu, pastikan anak tidak terkena paparan sinar matahari terlebih dulu. Pasalnya suhu panas bisa membuat rasa gatal semakin menjadi.

  3. Hindari makanan atau minuman yang mengandung susu sapi atau produk olahan susu sapi sementara waktu pada Si Kecil. 

  4. Jika Bunda ingin membeli makanan atau minuman kemasan di pasaran, pastikan juga untuk memperhatikan komposisi yang terdapat dalam produk tersebut. Bila makan di luar rumah seperti restoran, cobalah untuk tanyakan pada juru masak terkait apakah dalam makanan atau minuman tersebut terdapat kandungan susu atau tidak. 

  5. Anak juga perlu diberikan pemahaman, saat sedang berada di luar rumah agar tidak membeli makanan dan minuman produk susu sapi.  

Meski Si Kecil alergi susu sapi bukan berarti ia tidak mengonsumsi susu sama sekali ya Bund. Ada baiknya juga Bunda berkonsultasi pada dokter terkait apa saja makanan atau minuman yang bisa diberikan pada Si Kecil dalam kesehariannya. 

Untuk susu sendiri, Bunda bisa memberikan alternatif formula yang mengandung protein soya untuk Si Kecil. Salah satunya, Bunda bisa memberikan SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx dengan IronC bagi anak usia 1-5 tahun yang memiliki alergi susu sapi. 

SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx memiliki kandungan Isolat Protein Soya, zat besi dan vitamin C (IronC) berkualitas, zinc, kalsium, protein serta tak ketinggalan Vitamin D yang membantu penyerapan kalsium, serat pangan, omega 3 & 6, dan minyak ikan yang berperan dalam proses penyerapan nutrisi penting secara maksimal.

Sumber:

https://acaai.org/allergies/types-allergies/food-allergy/types-food-allergy/milk-dairy-allergy

https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/air-susu-ibu-dan-kekebalan-tubuh

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542243/

https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/waspadai-alergi-susu-sapi-pada-bayi

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/milk-allergy/symptoms-causes/syc-20375101

Artikel Terpopuler