Facebook Pixel Code 5 Tips Mendukung Stimulasi Bayi 3 Bulan

5 Tips Mendukung Stimulasi Bayi 3 Bulan

Aktivitas untuk Mendukung Stimulasi Bayi 3 Bulan

Umur 3 bulan adalah saatnya Bunda memberikan berbagai stimulasi bayi 3 bulan khusus buat sang buah hati. Mau tahu alasannya? Dari semenjak usia dua bulan, penglihatan dan pendengaran bayi sudah mulai berkembang. Aktivitas yang bisa dilakukannya pun mulai beragam karena otot-ototnya mulai terbentuk. Ini termasuk kemampuan untuk menyangga kepalanya sendiri.

Fase selanjutnya pada usia 4 bulan, anak Bunda akan makin sering mengoceh. Ia pun akan senang mengeksplorasi berbagai situasi yang ada di sekitarnya. Cara stimulasi bayi 3 bulan, khusus buat sang buah hati itu mudah. Bunda bisa memberikan bantuan stimulasi lewat mainan bayi 3 bulan dan beberapa aktivitas di bawah ini

Kenalkan Warna dan Tekstur Benda

Tahukah Bunda, bahwa sebelum usianya 2 bulan, bayi hanya bisa melihat warna hitam-putih? Latihlah penglihatan buah hati Bunda dengan menunjukkan berbagai variasi benda. Tidak perlu jauh-jauh, Bunda bisa mulai melatihnya dengan menunjukkan mainan-mainannya. Contohnya dengan bola lembut, boneka, atau mainan plastik. Cara ini bisa merangsangnya untuk mengenal warna.

Jangan berhenti hanya sampai di situ, Bunda bisa langsung melanjutkan rangsangan dengan mengenalkan tekstur mainan-mainan tersebut ke buah hati. Biarkan ia menyentuh mainannya dengan leluasa. Itu akan membuatnya bisa mengenali dan membedakan tesktur benda-benda secara alami dalam proses stimulasi bayi yang sudah dilakukan.

Ajak Bicara dengan Jarak Agak Jauh

Sewaktu awal kelahirannya di dunia, Bunda mungkin kerap mengajak bayi berbincang dengan membisikkan kata-kata dekat telinganya. Mulailah ubah kebiasaan tersebut ketika bayi menginjak usia 2 bulan ke atas. Latih anak Bunda untuk mengenali suara dari jarak agak jauh. Caranya tentu bermula dari Bunda, ajaklah ia berbicara dengan jarak beberapa meter, seperti ketika sedang mengobrol dengan orang dewasa.

Stimulasi ini bisa membuat pendengaran bayi lebih sensitif. Manfaat lainnya, Bunda pun akan lebih cepat menyadari jika ada gangguan pendengaran pada anak Bunda. Contohnya ketika ia sulit merespons ketika Bunda berkata-kata dari jarak agak jauh. Tidak perlu khawatir, jika mendapati situasi tersebut Bunda bisa langsung membawanya ke dokter.

Biasakan Bertemu Orang Banyak

Stimulasi bayi yang satu ini adalah dengan cara membuatnya tidak selalu bergantung pada Bunda. Kebetulan saat usianya memasuki 2-3 bulan, bayi akan gemar tersenyum. Inilah momen yang pas untuk mengenalkannya kepada orang lain, terutama keluarga besar atau tetangga di sekitar rumah.

Membiasakan bayi bertemu banyak orang sangat penting agar ia terbiasa dalam lingkungan sosial. Ia tidak akan mudah rewel ketika mendadak dikelilingi orang banyak atau lepas dari gendongan Bunda untuk beberapa saat. Mungkin ini butuh waktu sebab tidak semua bayi bisa langsung akrab dengan orang lain. Bersabarlah dan lakukan pelan-pelan agar ia terbiasa.

Tirukan Ekspresi Bayi

Bunda akan menyadari si bayi akan mulai cerewet di usia 3 bulan ke atas. Ekspresinya pun sudah lebih beragam. Cobalah sering-sering menirukan gumaman dan ekspresinya. Hal ini bisa membantu anak lebih mengeksplorasi ekspresinya berdasarkan cerminan ekspresi Bunda. Menirukan gumamannya bahkan adalah cara memberi pelajaran bahasa kepada anak. Ketika Bunda menirukan kata-katanya, ia akan meniru balik dan mulai mengenali pola gumamannya.

Buat Fokus saat Menyusui

Pendengaran bayi yang makin baik akan membuatnya juga menjadi lebih mudah teralih. Ia akan sulit fokus kepada satu kegiatan karena adanya “gangguan” dari suara-suara di sekitar. Ini tidak terkecuali ketika buah hati sedang menyusui. Ia mungkin akan sering meninggalkan kegiatan menyusunya karena perhatiannya tertuju ke suara lain.

Nah, Bunda bisa melatih fokus sang buah hati ketika ia sedang menyusui juga. Cobalah redam suara di sekitar ketika ia sedang menyantap makanan eksklusifnya itu. Matikan televisi atau carilah tempat yang tidak terlalu banyak orang.

Melakukan stimulasi bayi yang tepat dengan tingkat usianya dapat mengoptimalkan pertumbuhan fisik dan kognitif anak. Kenali dan kembangkan potensi buah hati sejak dini agar ia tumbuh menjadi anak generasi maju.

Artikel Terpopuler