Siapa, sih, yang tidak ingin bayi mereka tumbuh gembira dan juga sehat?
Pasti Bunda pun merupakan salah satu yang menginginkan hal tersebut. Hal ini menjadi alasan mengapa Bunda selalu melindungi buah hati, memberikannya nutrisi yang tepat, serta menyayanginya, bukan?
Jika iya, Bunda perlu memahami bahwa ada cara lain yang kerap disepelekan dan tidak dijalani dengan benar, padahal mampu melindungi buah hati kedepannya: mengikuti urutan imunisasi bayi seperti yang telah direkomendasikan. Adapun yang merekomendasikannya adalah Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan telah diaplikasikan di berbagai instansi kesehatan di Indonesia.
Tapi, kenapa, ya, Bund?
Untuk mengetahui lebih lanjut, sebaiknya Bunda memahami fungsi imunisasi, efektivitasnya, dan mengapa urutan imunisasi bayi harus benar. Simak penjelasannya berikut ini, Bun!
Mengenali Proses Imunisasi pada Anak Secara Lebih Lanjut
Secara sederhana, proses imunisasi adalah metode pemberian vaksin dengan tujuan untuk mengajari sistem imun tubuh untuk melawan penyebab-penyebab penyakit. Bahkan, metode ini sering pula dilakukan dengan memasukkan penyebab penyakit itu sendiri ke dalam kulit.
Eits, tapi jangan khawatir! Meskipun penyebab penyakit tersebut terdengar berbahaya, segala yang dimasukkan ke dalam vaksin sudah dilemahkan atau dimodifikasi agar tidak membahayakan si Kecil. Bagaimanapun juga, tujuan utamanya adalah agar tubuh mengenali jenis penyebab penyakit tersebut, membangun kekuatannya, dan melawannya jika menyerang lagi suatu saat nanti.
Vaksin merupakan langkah preventif utama yang perlu dilakukan. Vaksin dapat melindungi si Kecil dari ancaman yang dibawa berbagai penyakit, seperti: polio, tetanus, hepatitis B, dan masih banyak lagi.
Apakah Imunisasi Efektif Melindungi Anak-Anak?
Sejujurnya, tidak ada vaksin yang memiliki efektivitas 100% dalam melindungi bayi terserang penyakit. Kemudian, si Kecil pun bisa saja mengalami reaksi alergi terhadap kandungan vaksin (meskipun hal ini tergolong jarang terjadi).
Namun begitu, perlu dipahami bahwa vaksin secara umum merupakan hal yang aman untuk diberikan. Bahkan, risiko terbesar justru datang pada orang-orang yang tidak divaksin dan terserang penyakitnya di kemudian hari.
Jadi, secara singkat, vaksin memang tidak bisa melindungi bayi dari penyakit secara seutuhnya. Namun, vaksin akan secara efektif membantu buah hati menghindari risiko penyakit yang berbahaya serta yang mengancam jiwa dan masa depannya.
Alasan Mengapa Urutan Imunisasi Bayi Harus Benar
Sekarang, Bunda telah paham kalau vaksin berguna untuk menghalangi risiko dari berbagai penyakit yang dapat dihindari dari pemberian vaksin. Kini, Bunda perlu memahami mengapa urutan imunisasi bayi harus dilakukan secara tepat.
Pada dasarnya, si Kecil sudah punya kekebalan tubuh alami yang diperoleh semenjak dia berada di dalam kandungan. Namun, kekebalan tersebut berangsur-angsur menurun, sehingga vaksin perlu diberikan. Nah, urutan imunisasi bayi dirancang agar si Kecil bisa mendapatkan proteksi ketika si Kecil sangat membutuhkan perlindungan tersebut; saat kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit menurun.
Demikian tadi penjelasan seputar vaksinasi, efektivitasnya, dan mengapa urutan imunisasi bayi harus tepat. Singkatnya, pemberian vaksin telah diatur sedemikian rupa agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi si Kecil: melindunginya dari berbagai risiko penyakit yang mengancam kehidupannya. Dengan melakukan imunisasi, Bunda akan turut melindungi buah hati hingga dewasa nanti.
Sekarang, pastikan agar si Kecil dalam kondisi sehat sebelum mengikuti imunisasi. Jagalah agar asupan nutrisi Bunda selalu terpenuhi, sehingga air susu ibu (ASI) yang diterima buah hati juga semakin bermanfaat lagi untuknya. Bagaimanapun, ASI merupakan sumber nutrisi terbaik untuk bayi.
Sumber: