Pada tiga bulan pertama kehidupan seorang bayi, hal-hal yang akan Bunda temukan hanyalah tangisan. Entah itu sebuah sinyal atas rasa lapar, ngantuk, atau buang air besar dan kecil. Namun, ketika bayi usia 4 bulan, masa-masa menyenangkan sudah bisa dimulai karena kini si Kecil sudah bisa diajak berinteraksi!
Seperti apa, ya, perkembangannya? Simak informasinya lebih lanjut di bawah ini, Bund!
Perkembangan Bayi Usia 4 Bulan
Dalam memperhatikan perkembangan si Kecil, Bunda perlu melihatnya dalam berbagai aspek. Dengan begitu, segala upaya untuk mendukung pertumbuhannya agar berjalan lancar bisa dilakukan secara lebih mudah. Berikut adalah aspek-aspek perkembangan anak yang perlu diperhatikan di usia 4 bulan!
Kemampuan ini terbagi menjadi dua jenis, kemampuan motorik kasar dan juga halus. Keduanya mengacu pada penggunaan otot. Hanya saja, kemampuan motorik kasar melibatkan otot besar, sedangkan motorik halus lebih melibatkan otot kecil.
Ketika diberikan mainan yang berbunyi, si Kecil akan menggoyangkannya. Lalu, si Kecil pun dapat memperhatikan dan bermain dengan jari-jari tangannya sendiri.
Ketika dalam keadaan tidur, kaki si Kecil sudah dapat diluruskan sendiri. Kemudian, jika berada di posisi badan menempel ke permukaan, dia akan mencoba mengangkat kepala dan dadanya agar dapat melihat ke atas.
Bayi usia 4 bulan akan mulai menggunakan tangannya untuk memegang mainan atau bahkan memasukkannya ke dalam mulut. Kini, si Kecil pun menjadi lebih bahagia bila tidak lelah dan lapar. Namun, bila sedang kecewa dan menangis, upaya untuk menggoyangkannya, menyentuhnya atau membuat suara lembut dapat menenangkan si Kecil.
-
Perkembangan Sosial-Emosional
Buah hati yang memasuki usia 4 bulan akan memasuki masa di mana dia bisa merasakan kebahagian ketika orang tua atau pengasih juga menunjukkan keceriaan. Lalu, si Kecil kini bisa memberikan respons jika diajak bercanda dengan cara mengikuti gerakan atau ekspresi wajah. Si Kecil juga sudah mulai sadar terhadap lingkungannya, sehingga mungkin akan lebih sering terlibat dengan mengambil barang tertentu, atau lain sebagainya.
Berat dan Tinggi Tubuh Bayi Usia 0-4 Bulan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengeluarkan Peraturan No. 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak untuk membahas lebih lanjut seputar berat badan dan tinggi badan yang direkomendasikan. Di dalam Peraturan tersebut, ada tabel yang menunjukkan status nutrisi buah hati dari lahir hingga masuk usia kanak-kanak.
Di bawah ini, Bunda akan menemukan rekomendasi berat badan dan tinggi badan median yang sebaiknya diraih buah hati. Perhatikan lebih lanjut!
Usia (Bulan)
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
Berat Badan
|
Tinggi Badan
|
Berat Badan
|
Tinggi Badan
|
0
|
3.3 kg
|
49.9 cm
|
3.2 kg
|
49.1 cm
|
1
|
4.5 kg
|
54.7 cm
|
4.2 kg
|
53.7 cm
|
2
|
5.6 kg
|
58.4 cm
|
5.1 kg
|
57.1 cm
|
3
|
6.4 kg
|
61.4 cm
|
5.8 kg
|
59.8 cm
|
4
|
7.0 kg
|
63.9 cm
|
6.4 kg
|
62.1 cm
|
Bunda, bayi usia 4 bulan akan menunjukkan berbagai perkembangan yang tentunya mampu membuat Bunda sendiri merasa senang dan bangga. Selain itu, perkembangan saat ini juga pasti akan mendorong Bunda untuk mengantisipasi perkembangan lainnya di masa depan. Jadi, selalu pantau perkembangan si Kecil, ya Bun!