Mengatasi Biduran

Anisa Rahmadani | 10 Sep 2019
Bagikan:

Penulis : dr Andre Christian Cundawan

Apakah Bunda kerap khawatir jika si Kecil mengalami biduran (ruam merah pada kulit)? Di berbagai darerah di Indonesia, angka kejadian alergi bervariasi mulai 3-60%. Hal ini tentunya dipengaruhi banyak hal. Namun, angka di atas menunjukkan semakin banyak kejadi alergi yang dilaporkan. 

Biduran merupakan ruam merah, gatal yang disebabkan reaksi kulit. Luka yang ditimbulkan dapat bervariasi dalam ukuran dan muncul dan memudar berulang kali saat kulit bereaksi. Kondisi ini dianggap gatal kronis jika muncul lebih dari 6 minggu dan sering berbulan-bulan, atau bahkan hingga bertahun-tahun. Gatal yang muncul kerap sangat mengganggu dan membuat tidak nyaman saat tidur serta saat beraktivitas sehari-hari.

Tanda dan gejala yang dapat muncul pada anak berupa: 

  • Kulit berubah warna menjadi merah dan dapat muncul di bagian tubuh mana saja
  • Kerutan bervariasi dalam ukuran, bentuk, dan muncul hingga memudar berulang kali 
  • Gatal dari ringan hingga berat
  • Pembengkakan pada bagian bibir, kelopak mata, hingga di dalam tenggorokan 
  • Cenderung muncul dengan pemicu seperti suhu panas, olahraga, dan stres

Kulit merah dan gatal yang timbul pada si Kecil dapat terjadi karena sel-sel tertentu di dalam tubuhnya melepaskan histamin dan bahan kimia lainnya ke dalam aliran darah. Penyebab pasti biduran bahkan kerap sulit dideteksi hingga menjadi masalah jangka panjang. Biduran dapat dipicu beberapa hal berikut: 

  • Obat penahan nyeri
  • Serangga atau parasit
  • Infeksi
  • Goresan bahan tertentu
  • Suhu panas atau dingin
  • Sinar matahari
  • Olahraga
  • Asupan makanan tertentu
  • Tekanan pada kulit, seperti penggunaan sabuk yang terlalu ketat

Sebagian besar kasus urtikaria kronis terjadi pada anak-anak antara usia 6-11 tahun. Autoimun dan ketidaksiapan tubuh terhadap alergi adalah salah satu alasan biduran lebih sering terjadi pada anak-anak. Bertambahnya usia dapat menjadi faktor merangsang sistem kekebalan tubuh.

Jika Bunda menemukan si Kecil mengalami biduran, jangan tunda untuk segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan ahli untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Obat yang biasanya diberikan adalah golongan antihistamin. Terdapat banyak pilihan obat yang dapat dipilih tenaga kesehatan yang tentunya akan disesuaikan dengan kondisi tubuh anak. 

Tentunya Bunda tidak mau si Kecil terus minum obat, sedangkan biduran dapat terjadi selama berbulan-bulan hingga menahun. Karena itu, perubahan pola hidup dan pencegahan dapat dilakukan, seperti: 

  • Penggunaan baju yang ringan dan longgar.
  • Hindari gesekan atau penggunaan sabun dengan permukaan kasar.
  • Atasi area kulit yang terkena dengan mandi, kipas angin, kain dingin, lotion dan krim antigatal.
  • Buat catatan harian, kapan dan di bagian tubuh mana saja yang mengalami gatal, apa yang sedang si kecil lakukan saat itu, apa yang ia makann dan sebagainya. Hal ini dapat membantu dokter untuk mengidentifikasi pemicu alergi. 
  • Hindari pemicu yang sudah diketahui.
  • Oleskan tabir surya pada bagian tubuh sebelum pergi ke luar.
Remarketing Banner
Image Footer Alergi Anak Image Footer Alergi Anak