Facebook Pixel Code 9 Tanda Bayi Siap Mulai MPASI yang Harus Dikenali

9 Tanda Bayi Siap Mulai MPASI yang Perlu Bunda Kenali

MPASI anak

Kebutuhan nutrisi bayi hingga berusia 6 bulan dapat terpenuhi hanya dengan pemberian ASI Eksklusif. Namun, pada saat bayi berusia 6 bulan, si Kecil membutuhkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang aman dan tepat untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya yang semakin bertambah. 

Tanda Bayi Siap Diberikan MPASI

Bayi yang sudah memasuki usia 6 bulan biasanya sudah mulai diberikan MPASI. Tapi, selain itu ada juga beberapa tanda lainnya yang bisa terlihat untuk mengetahui bayi memang sudah siap makan. 

 

Gambar 1

Tanda bayi siap diberikan MPASI, yaitu kepala sudah bisa tegak, mulut terbuka bila makanan atau sendok didekatkan ke mulutnya, tubuh menjauh atau mengarah ke belakang ketika tidak ingin makan, cenderung mudah lapar dan masih merasa lapar meskipun sudah diberikan ASI, refleks menjulurkan lidah berkurang, memiliki ketertarikan melihat orang makan, saat lapar memajukan tubuh ke arah makanan, dan berusaha mengambil makanan serta bisa mengangkat kepalanya sendiri tanpa bantuan, dan duduk dengan bantuan.

Frekuensi Pemberian MPASI

Bunda bisa memberikan MPASI dengan frekuensi sebanyak dua kali sehari. Untuk permulaan, cobalah berikan MPASI dalam jumlah 2-3 sendok makanan pendamping ASI dalam sekali makan. 

Gambar 2

Sementara untuk bayi yang usianya 6-9 bulan, Bunda dapat meningkatkan frekuensi MPASI dengan memberikan dua sampai tiga kali makan dalam sehari. Berikan juga makanan selingan sebanyak satu hingga dua kali setiap hari. Tambahkan porsi MPASI secara bertahap, yakni ½ mangkuk yang ukurannya 250ml.

Gambar 3

Saat bayi usianya sudah menginjak 9 hingga 12 bulan, Bunda bisa memberikan MPASI dengan frekuensi tiga sampai empat kali makan dan satu sampai dua kali makanan selingan setiap hari. 

Tekstur MPASI 

Sebagai tahapan awal dalam memberikan MPASI pada bayi yang telah berusia 6 bulan, Bunda bisa memulai dengan makanan yang memiliki tekstur yang lembut dan kental dengan konsistensi halus. 

Secara bertahap makanan dapat mulai dikentalkan. Perlu Bunda pahami jika semangkuk bubur yang encer bisa memiliki kandungan kalori dan memberikan zat gizi yang lebih sedikit daripada semangkuk bubur yang teksturnya kental dengan takaran yang sama. Oleh karena itu, penting untuk mulai mengentalkan tekstur makanan secara bertahap.

Bila bayi sudah terbiasa mengonsumsi bubur saring, Bunda bisa memberikan bubur kasar yang tidak disaring, makanan lunak dengan lauk cincang, finger food (makanan yang bisa dipegang sendiri oleh bayi, digigit, dan dikunyah), ataupun makanan keluarga.

Untuk si Kecil yang usianya 6-9 bulan, Bunda bisa berikan MPASI berupa bubur kental (puree) atau makanan yang bertekstur halus (mashed). Sementara untuk si Kecil yang usianya 9-12 bulan bisa berikan makanan yang memiliki tekstur yang dicincang secara kasar (chopped), halus (minced), dan makanan yang bisa dipegang oleh si Kecil (finger foods).  

Tips untuk Bunda

Bunda perlu mengingat bahwa bayi yang baru belajar mengonsumsi MPASI masih beradaptasi dengan proses tersebut, sehingga dibutuhkan kesabaran dari Bunda. Jangan lelah untuk mengenalkan jenis makanan baru pada si Kecil.  Bunda juga perlu untuk mendorong si Kecil agar mau makan MPASI. Namun, hindari memaksa bayi untuk menghabiskan makanan yang diberikan ya, Bunda, dan jangan lupa untuk menyajikan menu MPASI dengan rasa dan jenis yang bervariasi untuk Si Kecil.

Selain itu, meski Bunda sudah mengenalkan MPASI pada si Kecil, tetaplah berikan ASI sesuai dengan keinginan si Kecil maksimal hingga usianya 24 bulan. Karena ASI adalah nutrisi yang terbaik untuk bayi. Untuk melihat rekomendasi menu MPASI yang bisa Bunda berikan untuk si Kecil, cek di sini ya Bunda!

Artikel Terpopuler