Perkembangan Bayi 3 Bulan dan Cara Menstimulasinya

Awal kehidupan bayi membutuhkan banyak sekali perhatian dari para orang tua karena mereka memang tidak dapat merawat diri sendiri. Rutinitas, seperti mengganti popok dan menyusui, menjadi hal yang melelahkan untuk dijalani dalam waktu yang lama.

Namun begitu, rasa lelah seolah rontok ketika bayi usia 3 bulan sudah mulai membentuk suatu hubungan yang erat dengan Bunda. Bahkan, dari usia ini, buah hati justru akan berada di keadaan yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Seperti apa ya perkembangan bayi 3 bulan? Simak penjelasannya berikut ini!

Perkembangan Bayi 3 Bulan: Fisik

Pencapaian yang akan kita bahas pertama kali adalah yang meliputi kemampuan fisiknya. Di bawah ini, Bunda akan melihat hal-hal baru yang umum terjadi ketika si Kecil memasuki usia 3 bulan. Namun, meskipun begitu, pencapaian-pencapaian di bawah ini bisa menjadi sesuatu yang dirayakan oleh Bunda dan Ayah karena hal-hal ini merupakan indikator dari baiknya perkembangan fisik buah hati!

• Bayi mulai mengisap jempolnya sendiri

• Bayi mulai mengenali aroma pengasuh atau caregiver, seperti Bunda atau Ayah

• Bayi mulai dapat merespons tekstur benda

Namun, selain tanda-tanda di atas, Bunda juga perlu memperhatikan berat dan tinggi badan bayi lantaran ini termasuk dalam tumbuh kembang di faktor fisik. Berikut adalah rekomendasi menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dari usia 0 hingga 3 bulan!

Perkembangan Bayi Usia 3 Bulan: Otak

Melewati trimester pertama kehidupannya, tentu saja buah hati akan memunculkan perkembangan yang meliputi kemampuan kognitif dan jalur sarafnya. Simak lebih lanjut, yuk!

• Saat mendengar suara, si Kecil akan menengok untuk mencari asalnya

• Bayi dapat mengenali objek hingga jarak 38cm

• Bayi mulai dapat menggenggam benda

• Kini, matanya mampu mengikuti objek seiring bergeraknya objek tersebut

Berbagai Hal yang Perlu Diwaspadai pada Bayi 3 Bulan

Tidak ada bayi yang tumbuh dengan kecepatan yang sama. Namun begitu, hal-hal di bawah ini bisa menjadi indikator terjadinya hambatan pada perkembangan bayi usia 3 bulan. Berikut adalah indikator-indikator tersebut.

• Frekuensi menyusui berkurang 

• Tangannya masih tergenggam

• Tidak terkejut akan munculnya bunyi tiba-tiba

• Tidak tersenyum saat memasuki usia 8 minggu

• Selalu merasa cemas, meski sedang digendong

• Tubuhnya kaku atau lemas

• Satu bagian tubuh lebih kuat dibanding yang lainnya

Cara Memberikan Stimulasi pada Bayi Berusia 3 Bulan

Lantas, apa yang bisa Bunda lakukan demi memperlancar perkembangannya, ya? Tentu saja dengan memberikan stimulasi yang sederhana namun sangat tepat baginya. Simak tips-tips berikut!

• Merespons ketika si Kecil membuat suara

• Mendukungnya untuk membuat suara

• Memberikan mainan dengan tekstur, bentuk, dan warna yang bervariasi

• Memegang kedua tangan atau kaki bayi dan menepuk keduanya

• Menggoyangkan kaki bayi, seolah mereka sedang naik sepeda

• Menggodanya dengan ekspresi wajah yang berbeda-beda

Stimulasi yang dilakukan setiap hari bukan hanya dilakukan untuk bersenang-senang. Selain dapat mengeratkan hubungan antara Bunda dan si Kecil, kegiatan-kegiatan tertentu bisa memberikan si Kecil dorongan untuk meraih tanda perkembangan bayi 3 bulan pada umumnya.

Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk mengetahui ciri-ciri perkembangan fisik dan otak serta berbagai hal yang perlu diwaspadai. Tujuannya adalah agar Bunda dapat memastikan perkembangan si Kecil berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.

Namun, salah satu cara yang menjadi senjata utama dalam mendukung perkembangan buah hati adalah dengan terus-menerus memberikannya nutrisi yang baik, yaitu dengan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan sampai usia 2 tahun. Jadi, selamat mencoba, ya Bun!