Orangtua Wajib Tahu, Ciri-ciri Feses Anak yang Alergi Susu Sapi

Anisa Rahmadani | 17 Mar 2021
Bagikan:

Ibu pasti khawatir apabila mendapati si Kecil memiliki masalah atau gangguan pada kesehatannya. Salah satu cara untuk mengenali kondisi kesehatan adalah dengan mengenali gejala atau ciri yang ditunjukkan oleh si Kecil, dalam hal ini adalah alergi susu sapi. Lalu apa saja gejalanya dan bisakah feses bayi menjadi pertanda dari alergi susu sapi? Mari simak ulasannya berikut ini.

Gejala alergi susu sapi termasuk perubahan pada feses si Kecil

Alergi protein sapi merupakan kondisi yang cukup banyak ditemui pada si Kecil yang masih mengandalkan susu sebagai sumber nutrisi utama. Tak heran jika Ibu ingin segera mengatasi atau mencari solusi dari masalah ini agar si Kecil tetap mendapat asupan nutrisi yang memadai.

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk mengidentifikasi alergi susu sapi adalah dengan mengenali gejalanya. Sebelumnya, menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), gejala alergi jenis ini tidak ada yang khas. Dengan kata lain, setiap anak atau bayi bisa mengalami gejala yang berbeda-beda.

Membahas mengenai feses bayi alergi susu sapi, Ibu akan mendapati feses memiliki konsistensi yang lebih cair atau berair. Pada kasus tertentu, feses mungkin akan disertai bercak darah.

Perlu diketahui bahwa alergi susu sapi tergolong menjadi dua jenis. Jenis ini dibedakan oleh durasi atau lama gejala yang muncul setelah si Kecil terpapar oleh protein susu sapi.

Gejala alergi susu sapi dapat muncul secara langsung atau dalam durasi singkat antara 30 menit sampai 1 jam (sangat jarang > 2 jam) antara lain:

- Kemerahan dengan bentol dan gatal di kulit

- Ruam atau biduran

- Gatal atau kedutan di sekitar mulut atau bibir

- Pembengkakan pada bibir, lidah, atau tenggorokan

- Diare

- Bersin-bersin

- Batuk

- Muntah

- Sesak napas

Sementara itu, gejala alergi susu sapi juga dapat muncul lebih lambat, yaitu sekitar 1-3 jam setelah mengonsumsi protein susu sapi. Gejala yang timbul antara lain:

- Masalah pada pencernaan (kolitis, kolik, muntah, hingga diare)

- Anemia

- Dermatitis

- Mata berair

- Pilek atau hidung berair

- Gagal tumbuh atau terhambatnya tumbuh kembang si Kecil

Meski jarang ditemui, alergi susu sapi juga dapat menyebabkan anafilaksis. Gejala ini ditandai dengan tersumbatnya saluran napas akibat pembengkakan di tenggorokan, hingga syok dan perlu segera mendapat pertolongan dokter atau ahli medis.

Menangani si Kecil yang alergi protein sapi

Sebelum melakukan tindakan apapun, Ibu perlu memastikan gejala yang dialami si Kecil merupakan tanda-tanda bayi alergi susu sapi dan bukan intoleransi laktosa. Hal ini dikarenakan kedua gangguan medis tersebut hampir memiliki gejala yang sama.

Ibu dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat diagnosis yang lebih akurat dan langkah penanganan yang tepat.

Jika Ibu sudah yakin bahwa si Kecil memiliki alergi susu sapi, langkah awal tentu adalah menjauhkan ia dari susu atau olahan makanan yang mengandung protein dari sapi.

Salah satu alternatif dari susu pertumbuhan dengan protein sapi adalah susu pertumbuhan yang berbasis kacang kedelai atau soya. Susu jenis ini mengandalkan soya sebagai sumber protein sehingga direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh anak dengan alergi susu sapi.

Keunggulan lain dari susu pertumbuhan soya adalah kandungan serat. Selain itu, susu pertumbuhan soya juga biasanya telah melalui proses fortifikasi sehingga mengandung berbagai nutrisi lain, seperti vitamin A, C, D, mineral (zat besi, kalsium), karbohidrat kompleks, serat, hingga omega 3 & 6 yang bermanfaat bagi perkembangan otak si Kecil.

Penting untuk segera mengenali dan mendeteksi gejala alergi susu sapi pada si Kecil. Ibu bisa melihat berbagai gejala yang telah dijelaskan di atas termasuk perubahan pada feses bayi alergi susu sapil. Hal ini bertujuan agar bisa segera diatasi. Ditambah lagi, agar ia tidak mengalami gangguan kesehatan dan memiliki tumbuh kembang yang optimal.
 

Referensi:

IDAI. (2013). WASPADAI ALERGI SUSU SAPI PADA BAYI. Retrieved January 19, 2021, from https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/waspadai-alergi-susu-sapi-pada-bayi

IDAI. (2013). Mengenali Alergi Susu Sapi pada Anak. Retrieved January 19, 2021, from https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenali-alergi-susu-sapi-pada-anak

Mayo Clinic. (2018). Milk allergy - Symptoms and causes. Retrieved January 19, 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/milk-allergy/symptoms-causes/syc-20375101

Image Footer Alergi Anak Image Footer Alergi Anak